

Dalam rangka mendukung agenda global Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim), salah satu dosen dari Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, saat ini tengah melakukan penelitian bertajuk “Analisa Emisi Gas Buang Mesin Diesel Tipe Common Rail dengan Campuran Bahan Bakar Biodiesel.”
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh urgensi pengurangan emisi gas buang dari sektor transportasi dan industri, yang selama ini menjadi salah satu kontributor utama terhadap pencemaran udara dan pemanasan global. Mesin diesel tipe common rail, yang dikenal efisien dan banyak digunakan di berbagai sektor, diteliti performanya saat menggunakan campuran biodiesel, yakni bahan bakar nabati yang dapat diperbaharui dan lebih ramah lingkungan dibandingkan solar fosil.
Dalam penelitian ini, dilakukan uji performa dan uji emisi dengan berbagai variasi campuran bahan bakar, seperti B20, B30, dan B40. Parameter yang dianalisis meliputi konsumsi bahan bakar spesifik (Brake Specific Fuel Consumption), daya output, serta kandungan emisi seperti CO (karbon monoksida), CO₂ (karbon dioksida), NOx (nitrogen oksida), HC (hidrokarbon), dan PM (partikulat). Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar ilmiah bagi pengembangan kebijakan energi nasional yang berorientasi pada transisi menuju energi bersih.

Gambar 1. Prinsip Kerja Mesin Diesel Tipe Common Rail
Gambar menunjukkan prinsip kerja mesin diesel tipe common

Gambar 2. Alat Uji Emisi Gas Buang
Foto alat gas analyzer yang digunakan untuk mengukur kandungan CO, CO₂, NOx, dan HC pada knalpot mesin diesel selama pengujian dengan berbagai variasi biodiesel.
“Penggunaan biodiesel bukan hanya soal substitusi bahan bakar fosil, tapi juga tentang bagaimana kita mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan kinerja mesin. Dengan teknologi common rail yang presisi, emisi dapat ditekan lebih optimal,” jelas peneliti utama.
Penelitian ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement serta agenda transisi energi berkelanjutan yang didorong pemerintah melalui pemanfaatan energi terbarukan berbasis sumber daya domestik.

Gambar 3. Tim Peneliti Bersama Mahasiswa melakukan Persiapan Pengujian
Tim peneliti dari Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM bersama mahasiswa saat proses pencatatan data hasil pengujian dan kalibrasi alat ukur.
Diharapkan, hasil riset ini tidak hanya memperkuat portofolio ilmiah UGM dalam bidang energi dan lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian indikator SDGs melalui inovasi berbasis teknologi tepat guna.