Robith Fuadi, mahasiswa Program Studi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), meraih penghargaan Best Presenter dalam Seminar Nasional Teknologi Terapan 2024 yang diadakan di UGM. Seminar ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai universitas dan institusi di Indonesia, mempertemukan akademisi, praktisi, serta pakar teknologi terapan.
Dalam presentasinya, Robith yang dibimbing oleh Irfan Bahiuddin, memaparkan makalah berjudul “Implementasi Digital Twin pada Alat Berat: Studi Tinjauan Mengenai Aplikasi, Tantangan, dan Peluang.” Digital Twin (DT) adalah teknologi yang menghubungkan model virtual dengan aset fisik secara real-time dan telah menunjukkan potensi besar dalam pemeliharaan dan pengelolaan alat berat seperti excavator, forklift, dan bulldozer. Teknologi DT memungkinkan pemantauan kinerja, prediksi kegagalan, dan optimasi perawatan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya pemeliharaan. Di DTM sendiri, topik ini sedang dikembangkan dan diteliti oleh team.
Dalam studi ini, Robith dan tim melakukan tinjauan literatur sistematis untuk mengevaluasi implementasi DT pada alat berat, mengidentifikasi berbagai aplikasi, tantangan, dan peluang. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa DT dapat meningkatkan prediktabilitas kegagalan mesin dan mengurangi downtime. Tantangan yang dihadapi mencakup kompleksitas dalam integrasi data, kebutuhan infrastruktur teknologi canggih, serta kesiapan tenaga kerja.
Makalah ini disusun oleh tim yang terdiri dari Irfan Bahiuddin, Ardian Fajar Nugraha, Muhammad Fatih Fathur Rohman, Royhan Akbar, Robith Fuadi, Dimas Aryo Bagaskoro, Muhammad Robiul Aufa, Agustinus Winarno, dan M. Hilmi Wicaksono.
Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM untuk terus berinovasi dalam penelitian yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi yang mendukung inovasi dan infrastruktur berkelanjutan, SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan meningkatkan efisiensi sumber daya dalam pengelolaan alat berat, dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) melalui pengurangan emisi dan optimasi penggunaan energi dalam industri