Banyak pemuda produktif di Kecamatan Sentolo, yang kurang mengerti masalah las standar pabrik, atau pengelasan tidak asal melakukan pengelasan terus terjadi sambungan yang diinginkan standar pengelasan, dan mempunyai nilai jual. Pelatihan ini dikhususkan para pemuda untuk bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan las standar pabrik dan mempunyai nilai jual tinggi. Pekerjaan las tidak perlu lagi dibawa keluar untuk hal-hal yang khusus. Para pemuda dilatih selama 40 jam dengan pelatihan lanjutan dan sertifikasi. SDGs Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
pertumbuhan ekonomi
Program pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada dengan komitmen dalam ikut menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat secara umum maupun industri serta berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Pada tahun 2024 program pengabdian kepada masyarakat diadakan di Gedung Field Reseacrh Centre (FRC) sebagai pusat pelatihan bagi masyarakat di Kulon Progo dan dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Permasalahan yang ada adalah masih banyak siswa SMK yang belum mahir atau belum kompeten di mata pelajaran Digital Manufacturing.
Di era globalisasi ini, keterampilan teknis seperti pengelasan sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor industri, terutama dalam dunia manufaktur, konstruksi, dan perbaikan mesin. Namun, di banyak wilayah, keterampilan ini masih terbatas pada segelintir orang yang memiliki akses pendidikan formal atau pelatihan profesional. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo bertujuan untuk memberikan keterampilan pengelasan bagi anak muda setempat, membuka peluang kerja, dan berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi desa
Penambangan emas skala kecil (PESK) banyak dilakukan di Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta, salah satunya tergabung dalam koperasi Ngudi Mugi Mulia. Koperasi ini menjadi mata pencaharian yang penting bagi anggota yang terlibat dalam pengolahan batuan mineral menjadi emas. Proses ekstraksi meliputi beberapa tahapan, salah satunya adalah pemisahan logam mineral. Secara tradisional, metode yang digunakan adlaah amalgamasi dan tabling untuk pemisahan tersebut. Namun, metode amalgamasi menggunakan merkuri yang menimbulkan risiko pencemaran air dan tanah di sekitarnya.
Dalam sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan perawatan alat berat, tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memulai proyek untuk merancang pembersih filter udara semi-otomatis yang digerakkan oleh motor listrik. Penelitian inovatif ini dipimpin oleh Sinta Uri El Hakim, S.ST., M.Eng, dan Dr. Nyayu Aisyah, S.ST, M.T, melibatkan beberapa mahasiswa dari program TPPAB di UGM dan akan berlangsung dari bulan April hingga September 2024.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam pembersihan filter udara pada excavator, sebuah proses yang secara tradisional memerlukan tenaga dan waktu manusia yang cukup besar. Dengan mengotomatiskan tugas ini, para peneliti bertujuan untuk meminimalkan waktu henti alat berat selama perawatan, sehingga meningkatkan produktivitas di sektor konstruksi dan pertambangan.
Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD) serta penandatanganan kerja sama. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal Kabupaten Wonosobo melalui inovasi bambu dan pengembangan sumber daya manusia tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Hotel Dafam Wonosobo dan melibatkan para peneliti bambu UGM, perwakilan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, serta masyarakat lokal pada Kamis, 25 Juli 2024.