Di jantung Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah signifikan menuju pengelolaan limbah yang berkelanjutan melalui penelitian inovatif. Studi terbaru ini berfokus pada kebutuhan daya untuk motor yang menggerakkan mesin pengaduk sampah organik. Penelitian ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan pendidikan dalam teknologi yang berkontribusi pada ekosistem yang berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sampah organik, yang terdiri dari bahan-bahan yang dapat terurai secara hayati seperti sisa makanan, dedaunan, kulit buah, dan limbah pertanian, merupakan tantangan sekaligus peluang dalam pengelolaan limbah. Sebagai jenis limbah yang dapat terurai secara alami melalui aksi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, sampah organik memiliki potensi untuk didaur ulang menjadi kompos atau pupuk alami. Ini tidak hanya mengurangi volume limbah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir tetapi juga memperkaya tanah, mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.
penelitian
Proyek Pengembangan dan Perbaikan Komponen Ekskavator Mini Hidrolik oleh Dosen DTM SV UGM Tahun 2024
Pada tahun 2024, Dosen Departemen Teknik Mesin (DTM) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM), Dr. Felixtianus Eko Wismo Winarto, akan memulai sebuah proyek penelitian inovatif yang berfokus pada pengembangan dan perbaikan komponen boom, arm, dan bucket untuk ekskavator mini hidrolik. Proyek ini didanai oleh Dana Penelitian dan Pengembangan (DPP) SV UGM melalui anggaran tahun 2024 dan diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terkait energi bersih dan efisiensi mesin.
Dalam langkah signifikan menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Laboratorium Perawatan Mesin Industri di DTM SV-UGM akan melaksanakan proyek penelitian yang inovatif dari 6 Juni hingga 14 Oktober 2024. Proyek ini berfokus pada pemanfaatan teknologi pemanasan prapembakaran pada mesin diesel tipe common rail, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen global terhadap pendidikan untuk keberlanjutan dan energi bersih.