Di jantung Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah signifikan menuju pengelolaan limbah yang berkelanjutan melalui penelitian inovatif. Studi terbaru ini berfokus pada kebutuhan daya untuk motor yang menggerakkan mesin pengaduk sampah organik. Penelitian ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk meningkatkan pendidikan dalam teknologi yang berkontribusi pada ekosistem yang berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sampah organik, yang terdiri dari bahan-bahan yang dapat terurai secara hayati seperti sisa makanan, dedaunan, kulit buah, dan limbah pertanian, merupakan tantangan sekaligus peluang dalam pengelolaan limbah. Sebagai jenis limbah yang dapat terurai secara alami melalui aksi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, sampah organik memiliki potensi untuk didaur ulang menjadi kompos atau pupuk alami. Ini tidak hanya mengurangi volume limbah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir tetapi juga memperkaya tanah, mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.
Arsip: