Dalam sebuah inisiatif yang inovatif, Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memulai pengembangan mesin pencampur obat personal. Proyek inovatif ini, yang berlangsung di Laboratorium Peralatan Industri dan Fablab Jogja UGM, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat akan pengobatan yang dipersonalisasi dalam layanan kesehatan. Secara tradisional, produksi obat dirancang untuk manufaktur skala besar, sering kali mengabaikan kebutuhan spesifik setiap pasien.
Inisiatif
Dalam langkah signifikan menuju praktik industri yang berkelanjutan, penelitian dalam tema besar sistem manufaktur hijau untuk alat berat diinisiasi oleh Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno dan Dr. Sugiyanto di Program Studi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM (TPPAB DTM SV UGM). Program ini secara khusus menargetkan evaluasi sudut injeksi pada mesin diesel seri PC 200, yang diharapkan dapat berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan meningkatkan efisiensi dan performa unit beriringan dengan upaya meminimalkan polusi udara.
Tim dari Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, saat ini sedang mengerjakan penelitian untuk mendukung upaya meningkatkan kualitas hidup individu yang kehilangan anggota tubuh yaitu kaki. Kegiatan penelitian tersebut berupa merancang dan menguji prostetik kaki yang dilengkapi dengan peredam. Prototipe ini diharapkan dapat membuat pengguna lebih nyaman saat berjalan mengenakan produk. Kegiatan yang berlangsung dari 1 April hingga 30 September 2024, diharapkan juga mendukung kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri. Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Handoko, S.T., M.T., Dr. Lilik Dwi Setyana, S.T., M.T., Budi Basuki, S.T., M.Eng., dan mahasiswa yaitu Sdr. M. Habib Isyroudin, fokus pada pembuatan prostetik kaki yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional pengguna tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip rekayasa biomedis yang memperhatikan aspek ergonomi. Penambahan peredam diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan mobilitas pengguna, memungkinkan mereka berjalan berbagai medan dengan lebih mudah.