Tim Yacaranda EV bersama Bapak Menteri ESDM dan Bapak Rektor UGM
Sukses mengembangkan dua unit mobil mini formula bertenaga listrik membuat Tim Mobil Listrik (Molis) Yacaranda Universitas Gadjah Mada (UGM) berniat membuat mobil generasi ketiganya. Bahkan, mobil yang disebut Super Sekip EV-3 ini dilengkapi baterai Lithium Titanate Oxide dan sistem monitoring menggunakan IoT (Internet of Things).
Ketua Tim Yacanrada UGM tahun 2019 Syamsul Ma’arif menjelaskan, bahwa tim yang berdiri di bawah naungan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada ini memang memiliki misi untuk memberikan solusi bagi masalah energi nasional dengan mengembangkan mobil listrik. Di mana inovasi itu untuk menghemat bahan bakar fosil yang saat ini terus menipis.
“Tahun ini kami sudah menghasilkan 2 unit mobil mini formula, yaitu Super Sekip EV-1 yang dirancang dan dibuat pada tahun 2017 dan Super Sekip EV-2 yang dirancang dan dibuat pada tahun 2018,” katanya saat ditemui di depan Gedung Pusat UGM, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (30/8/2019) sore.
Lanjut pria berusia 20 tahun ini, mobil Super Sekip EV-1 telah diikutkan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia ke-IX di Politeknik Negeri Bandung. Dalam kompetisi tersebut, Super Sekip EV-1 mendapat urutan 6 dari total 24 tim yang berpartisipasi. Sedangkan mobil Super Sekip EV-2 berhasil meraih Juara 3 Kategori Kecepatan pada Kompetisi Mobil Listrik Indonesia ke-X.
“Dan saat ini kami sedang dalam proses untuk memproduksi Super Sekip EV-3 dari bulan Januari tahun ini, dan Insyaallah akan selesai di bulan November,” ucapnya.
Super Sekip EV-3 sendiri, kata Syamsul merupakan produk riset terbaru Tim Molis Yacaranda sebagai bentuk pengembangannya. Di mana pengembangan mobil ini berfokus pada sumber energi menggunakan baterai Lithium Titanate Oxide dan sistem monitoring menggunakan IoT (Internet of Things).
“Teknologi IoT sedang dikembangkan di Revolusi Industri 4.0, dan kami terapkan pada mobil ketiga. Teknisnya dengan penggunaan modul Wi-Fi, sistem monitoring jarak jauh dapat dilakukan menggunakan sinyal internet. Misal posisi mobil di Jakarta atau di luar negeri bisa dimonitoring dari Yogyakarta, yang penting tergantung sinyal internetnya,” kata Syamsul.
Syamsul menambahkan, ia beserta Tim Molis Yacaranda menaruh harapan besar pada mobil Super Sekip EV-3. Bahkan ia berharap mobil generasi ketiga ini ke depannya tidak hanya menjuarai Kompetisi Mobil Listrik Indonesia, tetapi juga menjadi solusi positif bagi masalah energi nasional.
Sumber berita: https://oto.detik.com Foto by Radhian