PENGUJIAN VISUAL, NDT, DAN BENDING HASIL PELATIHAN PENGELASAN BAGI GURU JURUSAN TEKNIK ALAT BERAT SMK NEGERI 1 NGAWEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Gunungkidul, Yogyakarta — SMK Negeri 1 Ngawen melalui Jurusan Teknik Alat Berat melaksanakan kegiatan pengujian kualitas hasil pengelasan berupa Visual Test, Non-Destructive Test (NDT), dan Uji Bending pada tanggal 6 Agustus 2025. Pengujian ini merupakan rangkaian akhir dari program Pelatihan Pengelasan bagi guru produktif jurusan yang telah berlangsung sebelumnya. Ketua Tim : Nugroho Santoso, S.T.  M.Eng. Anggota :Dr. Ir. Widia Setiawan, S.T., M.T., IPM,   Ir. F. Eko Wismo Winarto, M.Sc., Ph.D. Harjono, S.T., M.T. Budi Basuki, S.T.,M.Eng, Nasrul Musthofa.

Kegiatan pengujian dilaksanakan di laboratium bahan teknik Departemen Teknik Mesin SV UGM dengan pendampingan instruktur yang berpengalaman. Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan bahwa hasil praktik pengelasan yang dikerjakan peserta selama pelatihan memenuhi standar mutu industri, baik secara struktur maupun prosedur teknis.

Pada tahap pertama, dilakukan visual welding inspection, yaitu pemeriksaan permukaan las secara langsung untuk mendeteksi cacat seperti undercut, porosity, crack, overlap, dan ketidaksempurnaan bead. Pemeriksaan ini menggunakan welding gauge dan standar referensi berdasarkan parameter kualitas pengelasan.

Tahap berikutnya adalah non-destructive test (NDT) menggunakan metode penetrant test. Metode ini dipilih karena mampu mendeteksi cacat yang tidak terlihat di permukaan, seperti retakan halus dan cacat internal lainnya, tanpa merusak spesimen.

Tahap akhir adalah uji bending, yaitu proses pembebanan pada hasil pengelasan untuk menguji kekuatan sambungan terhadap tekanan. Hasil uji ini memberikan gambaran sejauh mana kualitas penetrasi, kekuatan struktur las, serta ketahanan material terhadap deformasi.

Dari hasil pengujian, sebagian besar spesimen menunjukkan kualitas yang baik dan sesuai standar. Beberapa temuan pengujian dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan teknik dan peningkatan keterampilan pada kegiatan pelatihan berikutnya.Pengujian ini bukan hanya evaluasi, tetapi juga bentuk pembuktian bahwa kompetensi guru harus selalu ditingkatkan agar pembelajaran vokasi semakin relevan dan selaras dengan standar industry.

Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 1 Ngawen berkomitmen terus mengembangkan sumber daya pendidik agar memiliki kompetensi teknis yang unggul, sekaligus mempersiapkan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi pada industri alat berat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses