Pada semester genap 2025, Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM menerapkan Project Based Learning untuk menggelar rangkaian penelitian dan inovasi berbasis Internet of Things (IoT) dan Digital Twin bagi alat berat. Mahasiswa secara aktif terlibat dalam:
1. Pengukuran getaran pada engine Kobelco dan engine forklift,
2. Pengembangan sistem pengukuran pengangkatan forklift dengan LiDAR,
3. Digitalisasi trainer (Trainer di lab 2 kelistrikan alat berat, lanjutan proyek tahun lalu)
Dipimpin oleh Ir. Irfan Bahiuddin, S.T., M.Phil., Ph.D., IPM, bersama beberapa dosen dan M. Hilmi Wicaksono dan sekitar 20 lebih mahasiswa Program Studi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat, seluruh kegiatan, dari Maret hingga Juni 2025, berlangsung di Lab Perawatan Mesin dan Kontrol Otomasi DTM SV UGM. Melalui proses PBL, mahasiswa merancang arsitektur konektivitas multidevice dengan sensor vibrasi, LiDAR, dan arus listrik yang terhubung via Wi Fi kampus. Mereka membuat data yang dapat mengumpulkan data secara real time dan memvisualisasikannya dalam dashboard Digital Twin interaktif, sekaligus merakit beberapa prototipe fungsional.
“Proyek ini sangat berguna untuk mahasiswa; mereka belajar instrumentasi kelistrikan berdasarkan kasus nyata dan menyelesaikan tantangan teknis sendiri,” ujar Ir. Irfan Bahiuddin. Hingga akhir semester, tim PBL ini telah berhasil membuat trainer digitalisasi kelistrikan alat berat, modul pengukur getaran engine, dan unit LiDAR yang akan dipersiapkan di tahapan selanjutnya.
Keterkaitan dengan SDGs
Pendekatan Project Based Learning ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan mendorong pembelajaran aktif dan keterampilan abad 21, serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi IoT dan Digital Twin untuk pemeliharaan alat berat yang lebih efisien dan berkelanjutan.