



Kulon Progo (Departemen Teknik Mesin SV UGM) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang diketuai oleh Dr. Benidiktus Tulung Prayoga, melaksanakan program pelatihan teknis pengelasan bagi pemuda Karang Taruna Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini berlangsung selama periode Mei hingga November 2025, bekerja sama dengan pemerintah desa dan lima mahasiswa dari Departemen Teknik Mesin SV UGM.

Program ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat. Desa Kaliagung dikenal sebagai wilayah agraris dengan potensi berkembang di sektor industri kecil dan wirausaha. Sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian dan peternakan, namun peluang ekonomi baru masih terbuka luas. Untuk itu, tim pengabdian berupaya meningkatkan keterampilan teknis pemuda desa melalui pelatihan pengelasan dasar hingga menengah, sekaligus menumbuhkan semangat kewirausahaan mandiri.

Pelaksanaan kegiatan menggabungkan dua pendekatan utama: Participatory Rural Appraisal (PRA) dan Project-Based Learning (PBL). Melalui metode PRA, tim dan masyarakat bersama-sama mengidentifikasi kebutuhan, potensi lokal, serta peluang usaha yang relevan. Tahapan ini diawali dengan focus group discussion (FGD) dan pemetaan partisipatif masyarakat, yang menghasilkan gambaran nyata tentang tantangan dan kebutuhan keterampilan di wilayah tersebut.

Selanjutnya, pendekatan Project-Based Learning (PBL) diterapkan dalam pelatihan. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk merancang dan membuat produk konstruksi panggung rigging berukuran 4×6 meter. Seluruh proses — mulai dari perencanaan desain, pemilihan material, hingga pengelasan dan evaluasi hasil — dilakukan langsung oleh peserta di bawah pendampingan dosen dan mahasiswa UGM. Proyek ini menjadi media pembelajaran aplikatif sekaligus bukti kemampuan peserta dalam menyelesaikan proyek nyata sesuai standar industri dasar.
Selain peningkatan keterampilan teknis, kegiatan ini juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan kemandirian ekonomi. Peserta mendapatkan pembekalan peralatan las sebagai modal awal usaha, sehingga diharapkan dapat membuka unit bengkel las mandiri di lingkungannya. Kolaborasi erat antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan Karang Taruna turut memperkuat jejaring kemitraan yang berkelanjutan bagi pembangunan sumber daya manusia desa.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berperan penting dalam mendukung transformasi ekonomi masyarakat Desa Kaliagung dari sektor tradisional menuju sektor industri berbasis teknologi. Program ini juga berkontribusi langsung terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera (SDG 3), Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8), Berkurangnya Kesenjangan (SDG 10), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).