Pelatihan Sistem Hidrolik Lanjut bagi Guru SMK: Meningkatkan Kompetensi untuk Menyongsong Industri 4.0

Departemen Teknik Mesin (DTM) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Sistem Hidrolik Lanjut bagi para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai upaya meningkatkan kompetensi pendidik dalam menghadapi perkembangan teknologi manufaktur dan otomasi industri. Pelatihan ini dirancang sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus memperkuat peran pendidikan vokasi dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di era Industri 4.0.

Kegiatan ini melibatkan para dosen dan instruktur DTM SV UGM yang memiliki kepakaran di bidang sistem hidrolik dan otomasi industri. Pelatihan dilaksanakan di lingkungan Departemen Teknik Mesin pada waktu yang disesuaikan dengan agenda pembinaan kompetensi guru SMK mitra.

Pelatihan diselenggarakan karena kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil yang memahami teknologi hidrolik modern semakin meningkat. Guru SMK sebagai pendidik vokasi perlu memiliki kompetensi mutakhir agar mampu menyampaikan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). “Guru yang kompeten akan melahirkan siswa yang kompeten. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan guru menjadi investasi penting bagi masa depan pendidikan vokasi,” ujar salah satu instruktur.

Melalui pelatihan ini, peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang teori hidrolik modern, kontrol tekanan, manajemen energi, serta teknik troubleshooting lanjutan. Selain materi teori, peserta juga mengikuti praktik perakitan, pengujian rangkaian hidrolik lanjutan, dan pengoperasian perangkat modern seperti proportional valve, servo valve, sistem berbasis PLC, serta integrasi sensor digital. Pendekatan Project-Based Learning turut ditekankan untuk mendorong inovasi di kelas.

Pelatihan ini memberikan manfaat signifikan bagi guru dan sekolah, antara lain peningkatan kualitas pengajaran, penyusunan kurikulum yang relevan dengan standar industri, serta terbangunnya jejaring dengan mitra industri yang mendukung program magang dan kesempatan kerja bagi lulusan.

Kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi sektor industri dengan memperkuat link and match antara pendidikan vokasi dan dunia kerja, sehingga menghasilkan tenaga terampil yang mampu mendukung produktivitas dan keselamatan kerja.

Sebagai penutup, pelatihan ini selaras dengan komitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4: Quality Education dan SDG 8: Decent Work and Economic Growth.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses