


Yogyakarta – Tim peneliti dari Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada mengembangkan sistem hours meter digital berbasis Arduino pada unit Wheel Loader PS 909. Inovasi ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Inovasi ini berangkat dari permasalahan umum pada alat berat, yaitu tidak berfungsinya hours meter konvensional dan ketidakteraturan sistem kelistrikan pada loader. Padahal, hours meter berperan penting dalam memantau jam kerja mesin sebagai dasar penjadwalan perawatan preventif.

Melalui pendekatan berbasis mikrokontroler Arduino, tim berhasil merancang sistem pencatat jam kerja otomatis yang terintegrasi dengan alternator, menampilkan data secara real time di layar OLED, dan menyimpan informasi ke SD Card untuk analisis digital. Dengan sistem ini, data jam kerja mesin dapat dimonitor lebih akurat tanpa intervensi manual operator.
Implementasi hours meter digital ini berdampak signifikan terhadap efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan. Perawatan alat berat menjadi lebih tepat waktu, sehingga mengurangi pemborosan energi, oli, dan suku cadang, sekaligus menurunkan risiko emisi akibat kerusakan mesin. Dari sisi ekonomi, sistem ini membantu perusahaan menekan biaya perawatan jangka panjang dan meningkatkan keandalan alat berat.
Selain itu, inovasi ini menyoroti pentingnya standarisasi sistem kelistrikan alat berat untuk meningkatkan keselamatan kerja dan keandalan sistem. Rekomendasi perbaikan wiring harness dan proteksi arus dengan fuse mendukung prinsip infrastruktur tangguh dan industri berkelanjutan sesuai semangat SDG 9