Yogyakarta — Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (DTM SV UGM) menyelenggarakan kuliah tamu internasional bertajuk “Process Visualization of Multiphase Complex System by Electrical Impedance Tomography” pada Rabu, 4 Juni 2025 pukul 13.00 WIB secara daring. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Prof. Tong Zhao dari Xi’an University of Technology, Tiongkok, dan merupakan bagian dari rangkaian perkuliahan Reverse Engineering yang diampu oleh Dr.Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng. dan Dr.Eng. Agustinus Winarno, S.T., M.Eng.
Dalam kuliah tamu ini, Prof. Tong Zhao memaparkan metode Electrical Impedance Tomography (EIT) sebagai teknologi untuk memvisualisasikan sistem multiphase kompleks secara non-invasif dan real-time. Teknik ini banyak digunakan dalam industri proses untuk memantau dinamika fluida dalam reaktor dan pipa, serta memiliki potensi besar dalam pengembangan sistem pemantauan cerdas. Dalam korelasinya dengan mata kuliah Reverse Engineering, Prof. Tong Zhao yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng., menjelaskan bagaimana proses Reverse Engineering yang dilakukan untuk membangun sistem EIT yang compact, portable, dan cost-effective dibandingkan dengan teknologi konvensional yang sudah ada.
Kegiatan ini bertujuan mendukung upaya internasionalisasi kurikulum di lingkungan Departemen Teknik Mesin, sekaligus memperluas wawasan mahasiswa terhadap perkembangan teknologi terkini di tingkat global. Para mahasiswa kelas Reverse Engineering mengikuti sesi ini dengan antusias, ditandai dengan diskusi interaktif dan pertanyaan-pertanyaan kritis yang diajukan kepada narasumber. Kuliah tamu ini berlangsung lancar dan mendapat sambutan positif dari mahasiswa maupun dosen yang hadir.
Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 9: Industry, Innovation, and Infrastructure, melalui pemanfaatan teknologi inovatif untuk pengembangan industri berkelanjutan dan pendidikan teknik berbasis riset global. Selain itu, kegiatan ini juga berkontribusi pada SDGs nomor 17: Partnerships for the Goals, dengan memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan tinggi dan riset teknik.