TMMIN (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan riset di bidang energi baru dan terbarukan, lingkungan hidup, produktivitas dan efisiensi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kerjasama ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat kemitraan antara industri dan akademisi, serta mendukung pengembangan riset industri di Indonesia. Dalam konteks ini, TMMIN dan UGM berfokus pada penguatan kemitraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap daya saing industri nasional [1][2].
Pada tahun akademik 2019-2020, beberapa kegiatan telah dilaksanakan sebagai bagian dari upaya ini. Salah satu fokus utama adalah pengembangan riset yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk kajian teknologi pembuatan biodiesel dari kelapa sawit dan penggunaan tanaman kenaf untuk konservasi lahan gambut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, serta mendukung keberlanjutan lingkungan [1][2].
Selain itu, kerjasama antara TMMIN dan UGM juga mencakup pemetaan kapabilitas fasilitas pengujian otomotif dan industri permesinan. Ini dilakukan melalui kontrak yang telah ditandatangani, yaitu nomor kontrak TMMIN: 082/TMMIN-UGM/PJ-OTH/IV/2020 dan nomor kontrak UGM: 12/UN1.SV/DN/2020. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan industri, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan industri 4.0 [1][2].
Referensi:
[1] URL: https://otomotif.bisnis.com/read/20190919/275/1150379/gandeng-ugm-toyota-kembangkan-riset-energi-baru
Quoted sentence: “Kemitraan riset antara TMMIN dan UGM mencakup topik-topik yang menjadi perhatian industri seperti energi baru dan terbarukan, lingkungan hidup, produktivitas dan efisiensi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.”
[2] URL: https://kemitraan.ugm.ac.id/ugm-dan-pt-tmmin-bahas-8-topik-kerja-sama/
Quoted sentence: “Direncanakan kedepannya dapat diselenggarakan joint planning session dengan membagi dalam 8 kelompok sesuai topik kerja sama yang sepakati.”