Dalam inisiatif yang luar biasa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan praktis, mahasiswa Program Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah terlibat dalam kegiatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) yang berfokus pada overhaul mesin diesel Kubota V1704 yang digunakan dalam mini excavator. Proyek ini berlangsung di laboratorium TPPAB dari 7 Oktober hingga 5 November 2024, bertujuan untuk menangani masalah mekanis dunia nyata sambil mempromosikan praktik energi berkelanjutan.
Selama pelatihan praktikum, mahasiswa menemukan masalah signifikan: mesin diesel Kubota tidak dapat dihidupkan. Masalah ini mendorong analisis menyeluruh terhadap komponen mesin, yang mengarah pada penemuan ketidaknormalan pada rocker arm, push rod, dan celah katup di silinder nomor satu. Ketidaknormalan ini diidentifikasi sebagai penyebab utama mesin tidak dapat dihidupkan, menyoroti pentingnya pembelajaran langsung dalam mendiagnosis masalah mekanis.
Mahasiswa kemudian melanjutkan dengan overhaul mesin, dimulai dengan pembongkaran pipa bahan bakar yang menuju nozel, diikuti dengan pengangkatan nozel itu sendiri, rocker arm, dan komponen terkait. Mereka kemudian dengan hati-hati membongkar kepala silinder dan packingnya. Hasil dari overhaul menunjukkan bahwa baik katup masuk maupun katup buang di silinder nomor satu mengalami kerusakan, dengan salah satu katup bengkok, dan push rod menunjukkan sedikit bengkok.
Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa memutuskan untuk mengganti katup yang bengkok dengan yang baru. Mengingat bahwa push rod hanya sedikit bengkok, mereka memilih untuk melakukan perbaikan daripada penggantian total, sehingga masih dapat berfungsi. Untuk mengoptimalkan proses overhaul, mahasiswa juga menghaluskan pengaturan katup untuk memastikan sudut yang tepat, mencegah kebocoran selama fase kompresi dan pembakaran.
Setelah perbaikan yang diperlukan dilakukan, mahasiswa merakit kembali komponen kepala silinder, dimulai dengan pemasangan packing kepala silinder, diikuti dengan katup, nozel, dan bagian terkait lainnya. Setelah memastikan semua komponen terpasang dengan benar, mereka melanjutkan untuk menyetel pengaturan katup, dengan celah katup masuk 0,3 mm dan celah katup buang 0,2 mm. Penyetelan ini sangat penting untuk menjaga kinerja mesin dan meminimalkan emisi gas buang, berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari praktik energi berkelanjutan.
Setelah proses perakitan dan penyetelan katup selesai, mahasiswa mengisi kembali mesin dengan oli pelumas, karena kapasitas oli berkurang selama proses pembongkaran. Mereka menggunakan oli SAE40 dari Pertamina, memastikan bahwa mesin akan beroperasi dengan lancar dan efisien.
Keberhasilan program Overhaul Mesin (ETO) ini akhirnya dibuktikan ketika mahasiswa berhasil menghidupkan kembali mesin diesel tersebut. Mesin beroperasi normal, dengan variasi putaran dari idle hingga RPM tinggi, secara efektif menggerakkan pompa oli hidrolik dan memungkinkan mini excavator berfungsi seperti yang diharapkan. Mini excavator dapat bergerak maju dan mundur, berputar, serta melakukan berbagai gerakan arm boom dan bucket dengan lancar.
Pengalaman langsung ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis yang berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat pentingnya praktik energi berkelanjutan dalam teknik mesin. Dengan menangani tantangan dunia nyata, mahasiswa TPPAB SV UGM berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang efisiensi energi dan konsumsi yang bertanggung jawab.