Tiga Mahasiswa DTM SV UGM yang bergabung dalam Tim Eco-Chopper UGM Berhasil Sabet Dua Medali Emas PIMNAS ke-37

 

Lima mahasiswa multidisiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil memenangkan kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga (UNAIR). Tim Eco-Chopper, yang beranggotakan Dharmawan Satria Pambudi (Teknologi Rekayasa Mesin) sebagai ketua, bersama Muhammad Fadhiil Dzaki (Teknologi Rekayasa Mesin), Erwin Yulianto (Teknologi Rekayasa Elektro), Orchidia Ummu Tazkiah (Teknologi Rekayasa Mesin), dan Nuraini Islami Kamiliiya (Ilmu dan Industri Peternakan), mengukir prestasi gemilang dengan meraih dua medali emas untuk kategori poster dan presentasi pada bidang Penerapan Iptek. Kegiatan PIMNAS ke-37 berlangsung secara luring dari tanggal 14 hingga 18 Oktober 2024 di Kampus UNAIR, Surabaya. Ajang tahunan ini diikuti oleh 525 tim dari 118 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mempertemukan inovator muda terbaik untuk bersaing dan berkolaborasi dalam berbagai bidang ilmu.

Tim Eco-Chopper bermitra dengan 78 Farm dalam mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk proses pembuatan pakan silase—pakan fermentasi khusus ternak ruminansia seperti sapi dan kambing. Alat Eco-Chopper mengintegrasikan beberapa mesin penting dalam satu perangkat, yaitu mesin chopper, pengemas, vakum, dan sealer. Inovasi ini membuat proses pembuatan silase menjadi lebih efektif dan efisien, menghemat waktu dan tenaga dalam produksi pakan skala besar. Selain itu, Eco-Chopper juga dilengkapi dengan panel surya sebagai cadangan energi, menjadikannya ramah lingkungan dan berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon di sektor pertanian.

“Kami berharap inovasi ini dapat membantu peternak dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional, sekaligus mendorong penggunaan energi terbarukan,” ujar Dharmawan di sela-sela acara PIMNAS. Keberhasilan tim Eco-Chopper tidak hanya menunjukkan kemampuan mahasiswa UGM dalam menciptakan inovasi tepat guna, tetapi juga memperlihatkan pentingnya sinergi antara teknologi, pendidikan, dan industri. Melalui kemitraan strategis seperti dengan 78 Farm, alat ini diharapkan dapat diterapkan lebih luas untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan peternak.

Inovasi Eco-Chopper ini sejalan dengan beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan berkontribusi pada peningkatan produktivitas peternakan dan ketahanan pangan, SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) melalui penggunaan panel surya sebagai sumber energi terbarukan, serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan menciptakan proses produksi pakan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.