Kolaborasi UGM dan Pemkab Wonosobo: Optimalkan Potensi Bambu untuk Ekonomi Lokal Berkelanjutan

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berkolaborasi dengan Fakultas Teknik, Fakultas Kehutanan, dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk mengadakan Focus Group Discussion (FGD) serta penandatanganan kerja sama. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal Kabupaten Wonosobo melalui inovasi bambu dan pengembangan sumber daya manusia tahun 2024. Acara tersebut berlangsung di Hotel Dafam Wonosobo dan melibatkan para peneliti bambu UGM, perwakilan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, serta masyarakat lokal pada Kamis, 25 Juli 2024.

Dalam acara tersebut, disampaikan bahwa potensi alam yang dimiliki oleh Wonosobo, terutama bambu, memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi lokal. Tim penliti bambu UGM berkomitmen untuk mengembangkan inovasi berbasis sumber daya lokal, yang tidak hanya berfokus pada konservasi lingkungan tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Penggunaan bambu telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang seperti konstruksi bangunan, kerajinan tangan, dan produk kreatif lainnya. Diharapkan bahwa kerja sama antara UGM dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan menciptakan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, sehingga menjadikan Wonosobo sebagai daerah yang maju, sejahtera, dan lestari.

Radhian Krisnaputra, S.T., M.Eng., seorang dosen dan peneliti dari Sekolah Vokasi UGM, menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk membekali masyarakat Wonosobo dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam mengolah bambu secara efektif. UGM akan memberikan pelatihan teknis dan pendampingan dalam pengembangan bambu laminasi, yaitu inovasi yang menggabungkan kekuatan alami bambu dengan teknik manufaktur modern untuk menciptakan material konstruksi yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut, Radhian menambahkan bahwa proses pengolahan bambu laminasi melibatkan pemotongan batang bambu menjadi lapisan-lapisan tipis, kemudian direkatkan dan dipress menjadi balok atau panel yang lebih besar dan kuat. Proses ini tidak hanya meningkatkan kekuatan material tetapi juga memungkinkan fleksibilitas dalam desain dan penggunaan. Bambu laminasi ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi konstruksi, mulai dari struktur bangunan, lantai, hingga elemen dekoratif.

Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, Drs. One Andang Wardoyo, M.Si., menyampaikan terima kasih kepada UGM atas kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wonosobo melalui inovasi bambu. Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung terwujudnya kerja sama ini dan berharap dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap mendukung dan segera membahas program dengan UGM agar aktivitas dalam kerja sama ini dapat segera terwujud. Harapannya, UGM dapat mendampingi masyarakat dalam menumbuhkan bibit bambu secara mandiri dengan dukungan teknologi dari UGM.

Dalam acara tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Wonosobo menyampaikan bahwa meskipun Wonosobo memiliki potensi bambu yang sangat besar, pemanfaatannya masih belum optimal. Ia menekankan perlunya peningkatan dalam pengolahan dan pemanfaatan bambu untuk mendukung perekonomian lokal. Selain itu, ia berharap bahwa kerja sama dengan UGM akan membantu mengatasi tantangan ini dengan menghadirkan teknologi dan inovasi yang dapat diterapkan oleh masyarakat Wonosobo.

Bambu yang dihasilkan oleh masyarakat Wonosobo akan dikirimkan ke supply hub yang akan dibangun di wilayah Pondok Yatim dan Lansia Al-Maa’uun, Bakalan, Sapuran, untuk kemudian diolah menjadi bambu laminasi. Dengan adanya supply hub ini, pengolahan bambu setengah jadi dapat dilakukan lebih dekat dengan sumber bahan baku, mengurangi biaya transportasi, dan memastikan harga produk yang kompetitif.

Kegiatan FGD dan penandatanganan kerja sama ini diakhiri dengan penandatanganan dokumen resmi sebagai bentuk komitmen penguatan ekonomi lokal melalui inovasi bambu antara Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo.

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.