


Yogyakarta, 22 April 2025 — Tim dosen Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (DTM SV UGM) tengah melaksanakan penelitian untuk merancang prostetik pergelangan kaki yang sederhana, murah, dan mudah dibuat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perancangan DTM SV UGM dan berlangsung dari 22 April hingga 31 Oktober 2025.
Tim peneliti terdiri atas para dosen DTM SV UGM, yaitu Dr. Ir. Handoko, S.T., M.T., Dr. Ir. Lilik Dwi Setyana, S.T., M.T., Ir. Budi Basuki, S.T., M.Eng., Dr. Ir. Setyawan Bekti Wibowo, S.T., M.Eng., dan Dr. Ir. Bambang Hari Priambodo, S.T., M.Eng.. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan Dr. Yani Kurniawan, S.T., M.T. dari Universitas Pancasila, Jakarta, serta Rizky Kurniawan, mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Mesin, DTM SV UGM.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan besar akan prostetik dengan harga terjangkau di Indonesia. Sebagian besar penyandang disabilitas kaki berasal dari kelompok ekonomi lemah dan berada pada usia produktif. Ketersediaan prostetik yang murah diharapkan dapat membantu mereka untuk kembali beraktivitas dan berdaya secara ekonomi. Berdasarkan data nasional, terdapat sekitar 22,97 juta penyandang disabilitas di Indonesia (8,5% dari jumlah penduduk), dengan sekitar 50% di antaranya menggunakan alat bantu jalan.
Sementara itu, produk prostetik yang beredar di pasaran saat ini sebagian besar merupakan produk impor dengan harga tinggi dan umur pakai rata-rata hanya 3,5 tahun. Hal ini mendorong tim peneliti DTM SV UGM untuk mengembangkan desain prostetik yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat Indonesia.
Proses penelitian dimulai dengan studi model dan ukuran prostetik yang sesuai dengan antropometri masyarakat Indonesia. Selanjutnya, dilakukan analisis beban dinamis (gait load) untuk menentukan gaya yang diterima selama berjalan. Pemodelan dan analisis dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Engineering (CAE) guna memperoleh desain yang optimal, kuat, dan efisien.
Penelitian ini mendukung beberapa tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta Tujuan 10 (Berkurangnya Kesenjangan), melalui pengembangan teknologi yang inklusif, terjangkau, dan berdampak sosial tinggi bagi masyarakat luas.